Tebo, Jambi – Untuk melihat secara langsung kegiatan restorasi, KFW (KFW Bankengruppe) grup perbankan yang merupakan bank pembangunan milik pemerintahan Jerman (berbasis di Frankfurt) berkunjung di wilayah Areal Kerja Blok I IUPHHK-RE PT ALAM BUKIT TIGAPULUH pada tanggal 7-8 Desember 2018 (yang mana ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan). Untuk itu, adanya pelaksanaan kegiatan lapangan ini merupakan kegiatan nyata dalam membangun suatu restorasi ekosistem di wilayah hutan, khususnya hutan Bukit Tigapuluh. Kegiatan ini juga untuk mendukung perencanaan IUPHHK-Restorasi Ekosistem PT ABT sesuai dengan RKU (Rencana kerja Umum) yang telah disahkan. Dalam realisasinya Kegiatan ini juga melibatkan Departemen Planning, Departemen CSR, Departemen PPH, dan Tenaga Harian (6 Orang).

Penanaman Bibit di Area Green Belt

Kunjungan ini diawali dengan melihat lokasi basecamp dan persemaian di Blok I. saat pagi datang dengan cerah, KFW datang dan tiba di Semerantihan melihat salah satu potensi bisnis ABT, yakni Pohon Jernang serta bersikusi. tidak hanya ini saja, perjalanan dilanjutkan dengan melihat area persemaian sementara bibit. Ketika tiba di area persemaian, KFW melihat pembersihan pada jalan masuk ke area persemaian, merapihkan bibit, masterplan (tata ruang) area basecamp dan sarana lainnya.

Melihat Pelaksanaan Penataan Batas Areal Kerja Blok 1

Setelah berkunjung di persemaian, perjalanan dilanjutkan dengan penanaman tanaman kehutanan jenis Meranti pada tata ruang area green belt di lokasi basecamp yaitu penyediaan, pengangkutan bibit, pengajiran (Pengajiran tanaman adalah penopangan tanaman agar tanaman tetap berdiri tegak dan mendapat sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya) dan pembuatan lobang tanam. Setelah itu,  juga melihat realisasi pelaksanaan penataan batas areal kerja Blok I yaitu supervisi ke pal beton yang sudah terpasang. Perjalanan selanjutnya (merupakan penutup) diakhir dengan melihat simulasi pemadaman kebakaran.

Penanaman Bibit di Area Green Belt

Dengan melihat area persemaian bibit ini, diharapkan Area persemaian dapat tertata rapi dengan kondisi jalan dapat dilewati, Penanaman bibit meranti (simbolis) pada areal green belt oleh Tamu sebagai wujud nyata program resatorasi, dan Terlaksananya supervisi pada pal beton kegiatan penataan batas oleh Tamu.