Di tengah lebatnya hutan tropis Bukit Tigapuluh, suara burung dan gemerisik daun berbisik dalam harmoni alam. Namun, di balik keindahan ini, terdapat ancaman yang terus mengintai, sebuah ancaman yang dapat mengubah hijaunya hutan menjadi abu dan asap kebakaran hutan. Bagi PT Alam Bukit Tigapuluh (PT ABT), menjaga keutuhan ekosistem ini bukan sekadar tugas, melainkan sebuah panggilan yang diemban dengan penuh dedikasi. 

Tim Pengamanan dan Perlindungan Hutan (PPH) adalah garda terdepan dalam usaha mencegah dan mengatasi kebakaran hutan. Dengan semangat yang menyala-nyala, mereka menyusuri jalur setapak, memeriksa setiap sudut hutan dengan teliti. Perubahan iklim dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah meningkatkan risiko kebakaran hutan. Namun, Tim PPH ABT tidak tinggal diam. Mereka menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi canggih, menciptakan berbagai inovasi yang membuat upaya mereka semakin efektif. 

Cerita ini bukan hanya tentang tugas harian mereka, tetapi tentang keberanian, inovasi, dan kolaborasi. Ini adalah kisah bagaimana Tim PPH PT ABT berinovasi dalam mengantisipasi kebakaran hutan, menjaga agar keindahan dan keanekaragaman hayati Bukit Tigapuluh tetap lestari untuk generasi mendatang. Mari kita telusuri lebih dalam upaya luar biasa mereka dalam menghadapi salah satu ancaman terbesar bagi hutan kita.

 

Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan, tim Pengamanan dan Perlindungan Hutan (PPH) PT ABT telah mengimplementasikan berbagai strategi inovatif dan kolaboratif, yaitu:

Patroli Rutin dan Kolaborasi Multi-Pihak

 

 

 

 

 

 

Patroli rutin yang dilakukan oleh tim PPH PT ABT melibatkan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan), kepolisian, TNI, dan MPA (Masyarakat Peduli Api) dilakukan setiap hari, terutama di jam-jam rawan seperti siang hingga sore hari. Partisipasi aktif masyarakat lokal, yang direkrut sebagai pengawas wilayah rawan kebakaran, memperkuat upaya ini. Selain itu, sosialisasi bahaya kebakaran hutan dilakukan melalui berbagai media seperti lisan, tulisan, poster, dan plang larangan.

 

Penggunaan Teknologi Satelit dan Drone

 

 

 

 

 

 

 

Dalam memantau dan mendeteksi titik api, PT ABT menggunakan teknologi satelit NASA dan NOAA, serta drone. Teknologi ini memungkinkan tim PPH untuk mendeteksi kebakaran sejak dini dan memetakan akses ke titik kebakaran yang sulit dijangkau, sehingga respons cepat dapat dilakukan.

 

Pelatihan dan Simulasi Kebakaran

 

 

 

 

 

Program pelatihan dan simulasi kebakaran internal diadakan secara berkala untuk meningkatkan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani kebakaran hutan dengan efektif.

 

Keterlibatan Masyarakat dan Edukasi

 

 

 

 

 

 

 

Pendekatan kepada masyarakat melalui kegiatan sosial, kunjungan desa, dan program pendidikan menjadi kunci penting. Melibatkan tokoh masyarakat, kepala desa, dan lembaga adat dalam menyampaikan bahaya kebakaran hutan serta pentingnya pencegahan telah meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. 

——————————————

Tantangan utama yang dihadapi adalah penolakan dari masyarakat, namun PT ABT bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya untuk mengatasi hal ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan sehingga kejadian kebakaran dapat diminimalisir. “Dalam memitigasi kejadian kebakaran hutan dan lahan yang mengancam wilayah konsesi PT ABT terutama di wilayah Blok II pada tahun 2024 ini, PT ABT telah siap siaga dengan peralatan dan kendaraan serta personil yang didampingi oleh KPHP Tebo Timur Unit X, KPHP Tebo Barat Unit IX, Polsek Sumay, dan Koramil 05 Tebo”, ujar Hendriansyah Marpaung selaku Koordinator tim PPH PT ABT. 

Dengan berbagai strategi inovatif dan kolaboratif, tim PPH PT ABT terus berupaya mencegah dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Melalui patroli rutin, penggunaan teknologi, pelatihan, edukasi masyarakat, dan kerja sama tim terpadu, PT ABT berharap dapat menjaga kelestarian hutan dan mengurangi risiko kebakaran hutan di masa mendatang.